Tuesday, February 7, 2012

Beza orang dahulu dan sekarang

Tidak ada dulu.
Tidak ada lah sekarang.

Orang dahulu ada yang pandai.
Orang sekarang banyak yang pandai-pandai.

Orang dahulu mencari, belajar sampai U.
Orang sekarang pun mencari, belajar sampai u.

Orang dahulu mencari,belajar sampai mengenal "Ujud".
Orang sekarang mencari,belajar sampai universiti.

Orang dahulu belajar "Usul Asal".
Orang sekarang belajar usul sejarah.

Orang dahulu memuji dan menyembah Ujud Diri Nya.
Orang sekarang memuji dan menyembah Ujud Nama Nya.

Orang dahulu membawa Utusan.
Orang sekarang membawa ulasan.

Orang dahulu mengajar utamakan Ilmu dan Amanah.
Orang sekarang mengajar utamakan ilmu dan kemajuan.

Orang dahulu Bijak laksana.
Orang sekarang pandai menjana.

Orang dahulu utamakan hidup di Akhirat.
Orang sekarang utamakan hidup di Dunia.

Orang dahulu membawa Utusan dan Amanah.
Orang sekarang membawa Tauliah dan Ijazah.

Orang dahulu soal Ugama nya.
Orang sekarang soal Uang nya.

Orang dahulu utamakan Hukum dan Undang-undang Nya.
Orang sekarang utamakan Untung nya.

Orang dahulu memimpin masyarakat nya mengikut hukum perintah Agama Allah.
Orang sekarang memimpin, hukum Agama Allah mengikut masyarakat nya.

Orang dahulu mencari keredhaan disisi Tuhan nya.
Orang sekarang mencari kemuliaan disisi masyarakat nya.

Orang dahulu bicara diri.
Orang sekarang bicara orang.

Orang dahulu berpegang pada Ilmu Allah.
Orang sekarang berpegang pada pendapat.

Orang dahulu berserah kuasa.
Orang sekarang hendak berkuasa.

Orang dahulu menjaga Nama.
Orang sekarang mencari Nama.

Ilmu dunia untuk dunia.
Ilmu akhirat untuk akhirat.

Pangkat dunia dibawah naungan manusia.
Pangkat akhirat dibawa naungan Allah.

Pangkat dunia untuk dunia.
Pangkat akhirat untuk dunia dan akhirat.

Orang dahulu dan sekarang sama-sama berilmu.
Tetapi ilmu sekarang tidak sama dengan Ilmu yang "Asli".

Bezanya orang dahulu dan sekarang.
Orang dahulu benar- benar.
Orang sekarang pandai-pandai.

Apakah erti dan maknanya orang yang benar itu? Orang yang tidak sekali kali mensyirikkan Allah, dari sebutan sehingga pada penyembahan nya.

Siapakah orang yang mempuyai akhlak dan budi perkerti yang tinggi?
Orang yang tunduk dan tawaduk serta sujud memuliakan Dzat Allah yang Wajibal Ujud.
Bukan lah oang yang hanya sujud merendahkan diri.


Setiap yang berugama Islam mesti mengasbatkan kebenaran Rasulullah. Sebab ini adalah termasuk satu daripada rukun syahadat.
Apakah kebenaran Rasulullah? Ilmu yang baik-baik, perkataan yang baik-baik dan perbuatan yang baik-baik. Setiap baik yang tidak berdosa, itu baik disis Allah. Bukan baik di pandangan manusia.

Ilmu Allah IlmuNya Nabi Muhammad. Ilmu Nabi Muhammad IlmuNya Allah.Ilmu Allah pulang kepada Allah. Ilmu Nabi Muhammad pulang kepada Nabi Muhammad. Ikutilah Ilmu Nabi Muhammad supaya kita dapat pulang kepada Allah. Ilmu Allah hukum nya mencari Allah.

Nabi Muhammad itu saja yang kita (umat) boleh mempercayai, hanya Nabi itu yang bersifat Sidiq, Amanah, Tabligh dan Fatanah disisi Allah. Selain dari Nabi, kita tidak boleh mempercayai nya. Tahu kah kita, siapa Nabi Muhammad pada hakikat Nya? Tak kan kita percaya Nabi Muhammad itu hanya pada Zahir Nya saja, sungguh tidak boleh diterima oleh Akal dan Ilmu yang sempurna. Wajib kita percaya pada Nabi Muhammad itu pada Awal dan Akhir Nya, Zahir dan Batin Nya. Dunia dan akhirat Nabi dan Rasul kita.

Wajib Iman dan Islam, kita serahkan kepada Nabi Muhammad. Jangan kita serahkan kepada yang lain.Kalau kita serahkan Iman dan Islam kepada selain dari Nabi Muhammad, Iman dan Islam kita akan binasa.Tahukah apa itu Iman dan Islam? Ini barang yang sudah diijazahkan kepada kita. Tahukah kita, apa hakikatnya Iman dan Islam itu?

Tidak ada yang lebih berharga didalam dunia ini melainkan barang yang diamanahkan kepada kita.Barang yang di amanah dan berharga ini, tidak boleh kita serahkan kepada selain dari Nabi Muhammad untuk dikembalikan kepada Allah. Kalau barang yang diamanahkan ini, kita serahkan kepada selain dari Nabi Muhammad, kita sudah jadi orang yang khianat didalam beragama. Kalau kita ikut jalan selain dari jalan Nabi Muhammad, jangan harap kita akan pulang kepada Allah.

Renungi lah Firman Allah ini :-

Wahai orang-orang yang beriman! Jangan kamu mengkhianati (amanah) Allah dan RasulNya dan (jangan) kamu mengkhiati amanah-amanah kamu sedang kamu mengetahui (salahnya). (AL-Anfal ayat 27)

Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu bertaqwa kepada Allah, nescaya Ia mengadakan bagi kamu (petunjuk) yang membezakan antara yang benar dengan yang salah, dan (sememangnya) mempuyai limpah kuria yang besar. (AL-Anfal ayat 29)

Ingatlah sejahat-jahat manusia ada menduakan Allah, disekutukan Nya.

Ikutlah orang yang dahulu, orang yang terdahulu. Orang yang awal-awal membawa Ilmu Ketuhanan. Itulah orang yang sudah diakui sah dan benar Iman dan Islam Nya, yang dapat keredhaan disisi Tuhan Maha Esa.

Jadi sekarang kita mesti ikut suai orang dahulu didalam soal beragama. Soal kemajuan ikutilah perubahan zaman. Zaman berubah tetapi Agama tidak berubah. Macam mana bersaksi Nabi dan Rasul begitu juga kita mesti bersaksi.

Nabi Muhammad SAW berusaha berfikir, merenung, mencari, ingin mengetahui dan mahu mengenali siapa, bagaimana dan dimana kewujudan Tuhan Nya, dengan tiada berpandukan sesuatu kitab yang tersurat. Tetapi dengan mengunakan Pancar Indera
Nya. Tahukah apa dan siapa disebalik indera kita? Hak mencari Hak yang menjadikan.

Allah telah mengutuskan Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW dengan membawa Wahyu sebagai tanda keterangan keWujudan Nya yang menjadikan insan daripada segumpal darah dan Tuhan yang amat Mulia dan akan mengajar dengan kalam.

Untuk Pendekkan cerita, Allah sudah memperkenalkan UjudNya kepada Nabi Muhammad dimana dan bagaimana Ujud Diri Nya. Dan Nabi Muhammad sudah tahu, kenal, faham dan mengerti cara hendak mengadap, menyembah ,memuji, memohon, berlindung dan berhubung dengan Dzat Wajibal Ujud yang Ghaibul Ujud yang tak dapat di umpamakan barang suatu itu.

Tetapi takut kita umatnya hanya tahu, tahu bercerita saja. Sebab orang sekarang banyak yang pandai-pandai.

Buat renungan kita yang beragama. Buat renungan kita Umat Nabi Muhammad.

Wassallam

No comments:

Post a Comment